Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Surat Kabar Umum Bidik Kasus

Perwakilan Jambi Edi S
CV Bikas. Diberdayakan oleh Blogger.

edi s

selamat datang di blog BIKAS Jambi By Edi S

Batang Asai

Merambung Indah tempat wisata yang romantis bagi wisatawan

Jumat, 22 April 2011

Warga takut terima LPG 3 KG,

Sargawi : kami menemukan adanya alat yang rusak
Jambi- Sebagian warga masyarakat Kelurahan Seijenjang Kecamatan Jambi Timur merasa mengeluh dengan program konversi minyak tanah ke elpiji. Pak Sargawi menilai program ini ada positifnya. Namun banyak permasalahan timbul akibat program tersebut. Menurutnya, secara psikologis ada ketakutan masyarakat menggunakan alat bantuan program ini sehingga dalam pembagian tersebut sempat terjadi kericuhan.
Ada salah satu dari warga yang membawa Kompor Gas yang Asli di waktu pembagian tersebut, mereka ingin memastikan bahwa alat yang di bagikan oleh pemerintah maupun distributurnya tersebut, diduga tidak asali, karena warga jadi bingung dari apa yang dibagikan tidak dengan apa yang di sosialisakan, mereka takut akan hal-hal yang telah terjadi selama ini, terutama masyarakat ekonomi ke bawah. Traumatik kebakaran yang diakibatkan kebocoran tabung gas elpiji.
Pak Sargawi tidak menyudutkan program konversi yang telah dicanangkan pemerintah tetapi ingin ada perbaikan kinerja dalam melaksanakan program tersebut. “Sosialisasi memang dilakukan pihak distributor sebelum tabung gas dibagikan ke masyarakat,” ujar dia.
Ia menilai, sosialisasi berlangsung tidak tepat sasaran. Karena diberikan kepada kepala keluarga. Padahal penggunaan gas elpiji lebih banyak oleh kaum perempuan. Sosialisasi dari distributor dianggap Pak Sargawi hanya sebatas menggugurkan kewajiban. “Tanpa peduli akan substansi realita,”
Setelah elpiji dibagikan, Pak sargawi mengatakan, tidak ada perhatian atau pengecekan ke masyarakat penerima bantuan, dari distributor maupun Pertamina sehingga tidak sedikit, mulai dari tabung gasnya, hingga Kompor, yang diduga tidak memenuhi standar dari yang telah di tetapkan oleh pemerintah, sehingga bantuan tersebut banyak yang tidak bisa di mampaatkan atau hanya bisa menjadi pajangan di rumah.
Saat dikonfirmasi dengan Derektur PT JJS sebagai Distributor untuk pembagian LPG 3 Kilogram ke masyarakat, menyatakan bahwa pembagian tersebut sudah memenuhi standar, namun dia mengakui ada beberapa dari alat yang rusak tetapi kami sudah menarik kembali alat tersebut dari yang bersangkutan.
Berbeda dari apa yang telah dikonfirmasikan terhadap tim pervikasi dari pembagian LPG tersebut, salah satu anggota Tim dari PT Kanta Karya Utama, yang mengawasi dari pembagian tersebut mengatakan didepan wartawan, menyatakan bahwa untuk tabung dan peralatanya belum layak untuk di bagikan ke masyarakat, sebab dari pemeriksaan tim pervikasi alat tersebut banyak yang rusak.
Dari pemantauan Tim di lapangan memang banyak dari alat tersebut yang belum layak di bagikan jika ini tidak segera di perhatikan maka hal tersebut bias menjadi petaka bagi masyarakat, apalagi ada indikasi kurangnya sosialisasi dari pihak pertamina dan Pemerintah, dari pembagian LPG sempat di kawal oleh Pihak TNI dan Polri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Laman

Pengikut