Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Surat Kabar Umum Bidik Kasus

Perwakilan Jambi Edi S
CV Bikas. Diberdayakan oleh Blogger.

edi s

selamat datang di blog BIKAS Jambi By Edi S

Batang Asai

Merambung Indah tempat wisata yang romantis bagi wisatawan

Rabu, 16 Maret 2011

DIDUGA PENGERJAAN INTAKE SAROLANGUN BERMASALAH, PENEGAK HUKUM HARUS BERTINDAK TEGAS, PERIKSA DAN ADILI KONTRAKTOR DAN PENANGGUNG JAWAB PROYEK TERSEBUT


Sarolangun,pengerjaan proyek intake, yang di danai anggaran pusat yang di telah di salurkan oleh pemerintah mulai dari tahun-tahun sebelum nya, perlu adanya pengawasan yang ketat dari aparat penegak hukum, mengingat uanag tersebut bukan lah uang kontraktor ataupun uang kepala dinas, melain kan uang yang sudah disalurkan oleh masyarakat melalui pembayaran pajak yang tulus untuk membantu percepatan pembangunan di Indonesia ini, namun apa yang terjadi dilapangan uang yang sudah disalur kan tersebut dalam bentuk proyek melalaui dinas terkait sangat lah tidak tepat dari apa yang direncanakan, salah satu nya proyek yang di salur kan melalui PU Provinsi Jambi salah satu proyek yang cukup besar yang menghabis kan uang rakyat hingga miliaran rupiah, terindikasi dalam pengerjaan nya tidak beres alias amburadul dan dari proses tendernya pun tidak pernah di ketahui oleh masyarakat, kapan mulai dikerjakan dan kapan akhir dari pengerjaannya tidak jelas sama sekali, sebab papan merek yang di pasang pun juga tidak jelas, tidak ada nya nilai nominal angka dari proyek, kapan mulai pengerjaannya dan kapan habis dari masa kerjanya, menurut dugaan kami proyek tersebut sudah terlewat dari waktu yang ditentukan,memang dari pengerjaan proyek intake di sarolangun tahun anggaran 2010 salah satunya, yang  terindikasi di kerjakan asal jadi, dari pantauan tim Bikas Jambi 28/12 lalu kelapangan banyak sekali temuan-temuan dan terdapat beberapa kejanggalan dalam pengerjaan proyek tersebut, pengerjaan tersebut di duga banyak yang tidak sersuai dengan specipikasi yang ada, atau di duga sangat tidak sesuai dengan RAB nya, menurut salah satu tokoh pemuda setempat, dalam penuturan nya kepada Bikas, mengatakan dari awal pengerjaan nya proyek tersebut sudah tidak beres, dari amdal nya, yang seharus nya memikirkan tempat pembuangan limbah galian proyek tersebut, limbah yang di buang atau ditimbunkan kesungai yang sangat menganggu masyarakat yang menkonsumsi air yang berada di sebelah ilir proyek itu, dan kami melihat dari pengerjaan yang dilakukan oleh tukang sangat tidak sesuai dengan standar proyek yang kelasnya miliaran, apalagi proyek tersebut di tepi sungai, proyek tesebut seharus nya punya kelas tertentu dan harus mempunyai penahan tebing agar apabila banjir tanah yang sebelah ulu dari proyek tersebut tidak mengalami longsor, dan dari adukan semen nya juga diduga tidak sesuai dengan proyek yang bermiliyaran itu, kami sempat menanyakan kepada tukang yang sedang bekerja pada waktu lalu tentang adukan semen nya, ia mengatakan bahwa dalam adukan nya satu sak semen satu molen pengaduk semen walaupun molen tersebut adalah molen yang kapasitas nya kecil, kalau dilihat dari proyek yang termasuk katagori mega proyek tidak seharus nya sperti itu, dan dari bahan materialnya pun sangat tidak logis sekali,untuk material koral dan pasir yang seharus nya sebuah proyek besar harus mengunakan batu split atau batu yang berkelas (tipe A) namun pada kenyataannya proyek yang cukup besar hanya mengunakan koral biasa( koral air) yang tidak disaring dan pasir yang digunakan nya pun pasir yang baru keluar dari air yang masih tercampur dengan lumpur, sehingga dari pengamatan kami proyek tersebut tidak lah bisa bertahan lama,diduga untuk pembisiannya hanya memakai besi 16 dan besi 10 yang tidak berstandar SNI, untuk itu kami dari Forum Persatuan Pemuda Sarolangun mengajak anggota PERS dan LSM agar bersama-sama untuk memantau dan mencari siapa penanggung jawab proyek tersebut agar bisa mempertanggung jawab kan atas dugaan indikasi korupsi dari pengerjaan proyek intake ini, dan meminta kepada pihak KEJATI JAMBI dan KAPOLDA agar dapat betul-betul mengusut dan memeriksa dengan cermat dari laporan kami ini ungkapnya kepada Bikas beberapa waktu lalu,
Saat Bikas mencoba mengkonfirmasi masalah ini ke PU provinsi dan sudah berkali-kali kami mencoba menemui siapa penanggung jawab proyek tersebut namun sampai saat ini tidak satupun dari pihak PU provinsi yang bisa di temui oleh BIKAS entah tidak mau atau tidak ada waktu atau mereka takut untuk mempertanggung jawabkan masalah ini, karna masalah tersebut cukup patal dari pandangan mata kita sebab belum habis masa pemeliharaan nya proyek tersebut sudah mulai menampakkan retakan-retakan nya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Laman

Pengikut