Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Surat Kabar Umum Bidik Kasus

Perwakilan Jambi Edi S
CV Bikas. Diberdayakan oleh Blogger.

edi s

selamat datang di blog BIKAS Jambi By Edi S

Batang Asai

Merambung Indah tempat wisata yang romantis bagi wisatawan

Rabu, 16 Maret 2011

Pemukiman Penduduk Terancam Hilang


Akibat Abrasi DAS Batang Tembesi
SAROLANGUN– Pemukiman penduduk di Desa Mandi Angin Tuo Kecamatan Mandi Angin terancam hilang karena tanah di sekitar lokasi terus tergerus aliran Sungai Batang Tembesi sehingga tanah yang menjadi tempat berdirinya bangunan longsor. Hal ini diungkapkan Kepala Desa Mandi Angin Tuo Herman Hidayat kepada sejumlah wartawan, kemarin (22/2).

Ia mengatakan sejak beberapa tahun belakangan ini, abrasi sudah mengakibatkan tanah dengan bibir sungai Batang Tembesi hanya berjarak sekitar tiga meter sehingga di khawatirkan akan membuat ratusan rumah yang berdiri mengalami longsor.

“Kalau tanah yang menjadi tempat berdirinya longsor sudah pasti akan membuat ratusan penduduk kami kehilangan tempat tinggal, dan bukan tidak mungkin akan menimbulkan korban jiwa,”kata Kades.

Herman menerangkan, saat ini ratusan Kepala Keluarga yang bermukim di sepanjang aliran sungai tersebut merasa cemas tinggal di dalam rumah saat arus sungai sedang tinggi.

“Apalagi jika pada malam hari saat terjadi hujan deras, banyak warga yang tidak tidur untuk mengantisipasi jangan sampai menjadi korban longsor,”tandasnya.

Menurutnya, sebenarnya hal itu sudah terus mereka usulkan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kecamatan hingga tingkat kabupaten, namun hingga saat ini belum ada respon serius dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

“Ini sudah sejak jaman Kades sebelumnya, bahkan sebelumnya sudah tim dari dinas Pekerjaan Umum yang meninjau lokasi. Tapi kenyataan mereka hanya foto lokasi, tapi hingga saat ini tidak ada realisasi untuk mengatasinya,”timpal Sekdes Mandi Angin Tuo, Sri.

Menyikapi kondisi tersebut dia mendesak Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk segera membangun bangunan yang bisa mencegah hal pengikisan sehingga pemukiman tersebut terus terjaga.

Kepala Seksi Pemerintahan Mandi Angin, Joni Saragih membenarkan adanya pengusulan pembangunan turap sepanjang 1000 meter untuk mencegah abrasi sejak 2010. “Namun kami tidak tahu kapan akan di realisasikan, bahkan tahun ini juga kegiatan pembangunan itu sudah kami ajukan kembali,”katanya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Edy Suranto yang coba di konfirmasi di kantornya belum berhasil di temu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Laman

Pengikut