Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Surat Kabar Umum Bidik Kasus

Perwakilan Jambi Edi S
CV Bikas. Diberdayakan oleh Blogger.

edi s

selamat datang di blog BIKAS Jambi By Edi S

Batang Asai

Merambung Indah tempat wisata yang romantis bagi wisatawan

Rabu, 16 Maret 2011

HET MINYAK TANAH Rp 4000 DI KAB,SAROLANGUN


Sarolangun – Harga eceran tertinggi (HET) minyak tanah bersubsidi tingkalan pangkalan di Kabupaten Sarolangun ditetapkan  Rp4000 perliter. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sarolangun M Asnawi kepada Wartawan,Rabu (2/2).
 Ia mengatakan, sebenarnya HET tertinggi yangditetapkan PT Pertamina untuk wilayah penyaluran bumi sepucuk adat serumpun pseko yakni Rp 3800. Namun setelah diadakan rapat antar asosiasi dan diketahui Disperindagkop,  pemilik pangkalan se kabupaten sepakat menetapkan kenaikan Rp200 per liter untuk harga jual ke masyarakat.
“Ini dengan pertimbangan biaya transportasi, biaya makan dan kebutuhan lain yang dikeluarkan pihak pangkalan sebelum penyaluran ke masyarakat, makanya pihak pangkalan menaikkan harga jual minyak tanah bersubsidi ke pada masyarakat,”katanya.
Ia berharap pengelola pangkalan yang ada di daerah melaksanakan komitmen penentuan HET yang ditetapkanb bersama dan memprioriotaskan pembelian minyak tanah bersubsidi kepada masyarakat rumah tangga sehingga distribusi minyak tanah tidak menimbulkan gejolak seperti  sulitnya masyarakat rumah tangga membeli minyak tanah, kalaupun ada harga jualnya sangat tinggi dibanding harga di pangkalan.
“Ini harus dilakukan agar pasokan minyak tanah ke masyarakat tidak terganggu, apalagi minyak tanah merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi,”katanya.
Meski demikian Disperindagkop mengakui tidak bisa memberikan sangsi apapun jika ada pengelola pangkalan yang melakukan penyimpangan distribusi, seperti mengutamakan penjualan di luar kebutuhan rumah tangga sehingga berdampak munculnya keresahan pengguna minyak tanah dikalangan rumah tangga.
“Ini karena izin penerbitan pangkalan tidak lagi melalui kami, tapi melalui perizinan satu atap. Selain itu banyak pengelola pangkalan justru lebih taku dengan agen tempat mereka mendapatkan pasokan minyak tanah daripada dengan kami,”tandasnya.
Hingga saat ini jumlah pangkalan minyak tanah di Kabupaten Sarolang 26 pangkalan, diantaranya empat pangkalan Kecamatan Mandiangin, 2 di Pauh, 2 di Singkut, , 3 di Pelawan, 1 pangkalan di Batang Asai dan Cermin Nan Gedang, sementara sisanya tersebar di Kecamatan Sarolangun.
“Untuk pasokan minyak tanah bersubsidi perbulan sejak pertengahan 2009 mengalami penurunan dari pertamina , dari 500 ribu liter perbulan menjadi 400 ribu liter perbulan,”tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Laman

Pengikut