Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Surat Kabar Umum Bidik Kasus

Perwakilan Jambi Edi S
CV Bikas. Diberdayakan oleh Blogger.

edi s

selamat datang di blog BIKAS Jambi By Edi S

Batang Asai

Merambung Indah tempat wisata yang romantis bagi wisatawan

Rabu, 16 Maret 2011

Perusahaan sawit kembali mencari korban, Aparat Bentrok dengan Warga di Kab, Sarolangun


Hari Sabtu tanggal 15 Januari 2011 telah terjadi bentrok di Ds. Karang Mendapo Kec. Pauh Kab. Sarolangun antara aparat dan petani sawit yang mengakibatkan korban di pihak aparat keamanan dari Brimob Polda Jambi 2 orang luka akibat sabitan dari Sajam pada lengan kiri dan punggung. Dua anggota Brimob tersebut adalah Bripka Yusrizal dan Brigadir Anton. Sementara itu,  dari pihak masyarakat yang terluka akibat tembakan peluru karet sebanyak 6 orang, mereka adalah . Fahmi (30) terluka di bagian Pinggang, Agus (21) terluka di bagian punggung, Munawir (28) terluka di bagian pipi kiri, Nur Ind (45) terluka di bagian pinggang, Suhendri (33) terluka di bagian pinggang kiri serta Saiful (42) terluka dibagian pinggang kanan. dan masyarakat dirujuk di RSU Raden Mattaher Kota Jambi.
Berawal ketika pihak satuan pengamanan PT. KDA bersama anggota Polres Sarolangun dan anggota Sat Brimob Polda Jambi melaksanakan patroli sekitar pukul 09.00 wib menemukan kurang lebih 50-an orang sedang memanen sawit. Selanjutnya, petugas mengamankan 2 (dua) orang dari mereka untuk dimintai keterangan berikut b arang bukti beberapa kendaraan bermotor roda 2 (dua).  
Pada pukul 10.00 wib warga yangg tidak terima dua orang temannya serta beberapa kendaraan bermotor diamankan, mendatangi lokasi dengan jumlah massa yang lebih besar dan membawa senjata tajam, kayu maupun Dodos (alat pemanen sawit) untuk melakukan penyerangan terhadap petugas.
Merasa terancam, petugas memberikan tembakan peringatan, namun massa yang terlanjur beringas tidak mengindahkan tembakan peringatan dari petugas. Petugas dari Sat Brimob Polda Jambi pun bertindak tegas, mereka memberikan tembakan ke arah massa dengan peluru hampa yang diteruskan dengan peluru karet.
Akhirnya massa pun dapat dikendalikan setelah jatuh korban sebanyak 6 (enam) orang warga akibat tembakan petugas.
Menurut Kabid Humas Polda Jambi, membenarkan hal tersebut, penembakan tersebut memang sudah sesuai dengan prosedurnya, karma pihak keamanan yang lagi operasi tiba-tiba di serang oleh sekelompok warga, sehingga untuk menyelamatkan diri pihak keamanan terpaksa melepaskan tembakan,itupun telah beberapa kali dilakukan tembakan peringatan uncap Almansyah,
Saat wartawan Bikas menanyakan tentang beberapa aksi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan petani sarolangun beberapa waktu lalu, yang dalam orasinya mahasiswa meminta agar aparat menindak tegas atas insiden penembakan tersebut, meminta pemerintah segera menyelesaikan sengketa lahan petani karang mendapo, mendesak Kapolri mencopot Kapolres Sarolangun serta tolak campur tangan Polri dalam sengketa lahan, dan stop premanisme dan arogansi polri terhadap Mahasiswa dan Masyarakat,
menurut Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, mengenai proses hukumnya pihak kapolda sudah menurunkan tim Propam Polda Jambi, untuk menindak lanjuti penyidikan dalam insiden penembakan tersebut, dan dari pihak kepolisian akan terus mengawasi dan mengaman kan dilahan sengketa tersebut, karma kami dari pihak kepolisian siap mengamankan siapapun warga indonesia yang butuh pengamanan selagi sesuai dengan hokum, dan kami dari pihak kepolisian tidak pernah memihak siapapun termasuk anggota sendiri, kalau memang bersalah silakan diproses sesuai dengan hokum yang berlaku di Negara kita, ungkap Almansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Laman

Pengikut